Garda X Trans Satukan Barisan Dukung RD-FPK di Pilkada Konawe 2024

waktu baca 2 menit
Sabtu, 14 Sep 2024 07:00 0 26 Admin

Dok : Pengukuhan Garda X Trans Konawe beberapa waktu lalu

BAITSULTRA.COM. KONAWE – Garda X Trans (GXT) sebagai organisasi kepemudaan yang bergerak di bidang sosial dan politik sepakat untuk memenangkan pasangan Rusdianto-Fachry Pahlevi Konggoasa (RD-FPK) sebagai Bupati dan Wakil Bupati Konawe tanggal 27 november 2024.

Sekertaris umum GXT Konawe, Rusdin, dalam wawancaranya menyampaikan beberapa alasan-alasan yang menguatkan organisasi tersebut untuk memilih RD-FPK sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Konawe.

”Intinya kami sudah bersepakat dengan semua teman-teman GXT di tingkat kabupaten hingga tingkat desa, untuk memenangkan RD-FPK di Pilkada ini. Soalnya kami lihat hanya mereka yang mampu melanjutkan estafet kepemimpinan yang pondasinya sudah di letakkan 20 tahun secara berturut-turut oleh pak Lukman Abunawas dan pak Kery Saiful Konggoasa,” ungkapnya.

Apalagi dalam visi-misi RD-FPK saat ini banyak memprioritaskan kesejahteraan di tingkat desa lanjut Rusdin, seperti mobil operasional desa dan juga dana bantuan desa senilai 200 juta pertahun yang kami yakin akan sangat bermanfaat untuk masyarakat konawe secara umum, serta warga eks transmigrasi secara khusus,” tutur tokoh pemuda di wilayah eks trans sendang mulya sari tersebut.

Hal senada juga diungkap oleh Ketua Bidang Komunikasi Politik GXT, Suadi Irama, menurutnya pasangan RD-FPK mempunyai program yang sangat masuk akal dan sesuai dengan kondisi saat ini. Keputusan yang diambil kata Suadi, bukanlah perorangan tetapi secara bersama-sama di organisasi tersebut.

“Melihat antusias teman-teman GXT untuk menentukan pilihan, dan karena GXT itu organisasi yang lahir untuk perjuangan dalam gerakan sosial politik, seperti niat awal GXT terbentuk pada tahun 2016 serta karena sudah ada keputusan Organisasi. jadi mulai saat ini kami akan gass full melalukan kerja-kerja politik untuk memenangkan pasangan RD-FPK di akar rumput wilayah eks trans yg ada diKabupaten Konawe,” tegasnya.

Adapun program-program yang akan di jalankan GXT kata Suadi, diantaranya bidang sosial yaitu Riungan Dusun atau Diskusi dusun/desa. Dan ini merupakan konsolidasi yang akan dilaksanakan di 89 Desa Eks Transmigrasi yang ada di Kabupaten Konawe.

Tujuan dari kegiatan sosial tersebut tutur Suadi, adalah untuk menyerap aspirasi dan mengetahui berbagai masalah yang selama ini di hadapi masyarakat eks transmigrasi, misalnya di bidang infrastruktur dan pertanian. Kemudian hasilnya akan kami laporkan kepada pasangan RD-FPK.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA