Hardiknas 2025 : Bupati Konawe Ajak Semua Pihak Wujudkan Pendidikan Berkualitas

waktu baca 2 menit
Jumat, 2 Mei 2025 11:14 0 20 Admin

BAITSULTRA.COM. KONAWE – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2025, di lapangan Kantor Bupati Konawe, Jumat (2/5/2025).

Upacara yang dipimpin Bupati Konawe H. Yusran Akbar turut dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Konawe, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para Kepala Sekolah, Guru dan Pelajar.

 

Bupati Yusran yang membacakan pidato resmi Menteri Pendidikan menekankan, pentingnya Hardiknas sebagai momentum untuk memperkuat dedikasi dan komitmen dalam dunia pendidikan.

“Hari Pendidikan Nasional bukan sekadar seremoni. Ini adalah panggilan untuk memperkuat semangat mencerdaskan kehidupan bangsa dengan layanan pendidikan yang bermutu dan merata,” kata Yusran.

Ia juga menegaskan bahwa hak memperoleh pendidikan adalah amanat konstitusi. Undang-Undang Dasar 1945 serta UU Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 menjamin hak seluruh warga negara atas pendidikan yang berkualitas, tanpa diskriminasi.

“Tidak boleh ada perbedaan perlakuan dalam pendidikan berdasarkan agama, suku, ekonomi, gender, atau kondisi fisik. Pendidikan adalah hak semua anak bangsa,” tegasnya.

Lebih jauh, Yusran menyampaikan bahwa pendidikan adalah proses pembentukan karakter, akhlak mulia, dan peradaban bangsa. Secara individu, pendidikan membantu setiap orang mengembangkan potensi diri untuk meraih kesejahteraan dan kebahagiaan.

Dalam skala nasional, pendidikan berperan sebagai alat mobilitas sosial dan politik yang mengangkat derajat bangsa. Karena itu, menurut Yusran, kebijakan Presiden Prabowo yang menempatkan pendidikan sebagai prioritas pembangunan sangatlah tepat.

Disebutkan dalam Asta Cita keempat, Presiden Prabowo berkomitmen membangun sumber daya manusia yang tangguh sebagai agen perubahan. Pendidikan dipandang sebagai jembatan menuju Indonesia yang adil, makmur, dan berdaulat.

Presiden juga menaruh perhatian pada revitalisasi sarana-prasarana pendidikan, digitalisasi pembelajaran, serta peningkatan kualitas guru melalui pelatihan, sertifikasi, dan peningkatan kesejahteraan.

“Guru tidak hanya mengajar, mereka adalah mentor dan pembimbing kehidupan. Peran mereka sangat vital dalam mencetak generasi unggul,” ujar Yusran.

Bupati juga menekankan pentingnya kolaborasi antara peserta didik, pendidik, orang tua, pemerintah, hingga masyarakat luas dalam menciptakan sistem pendidikan yang inklusif dan merata tanpa diskriminasi.

“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Dukungan dari orang tua, masyarakat, dunia usaha, dan media sangat dibutuhkan,” imbuhnya.

“Dengan semangat Hari Pendidikan Nasional, mari kita terus bergandeng tangan, bergotong royong mewujudkan pendidikan yang bermutu untuk semua,” tutupnya.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA