BAITSULTRA.COM. KONAWE – Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Konawe mengikuti Deklarasi Kampanye Damai Pilkada Konawe 2024 yang diselenggarakan KPU Konawe, Selasa (24/9/2024).
Acara tersebut mendatangkan Paslon nomor urut satu, Yusran Akbar dan Syamsul Ibrahim (YA-SYAM) dan Paslon nomor urut dua, Rusdianto dan Fachry Pahlevi Konggoasa (RD-FPK).
Sementara itu, Paslon nomor urut tiga, Harmin Ramba dan Dessy Indah Rachmat (HADIR) tampak tidak hadir dalam deklarasi. Mereka diwakili oleh Ketua Tim Pemenangan, Benny Setiadi Burhan dan Sekretarisnya, Muh. Kahfi Zurahman.
Acara yang seharusnya berlangsung sejuk dan damai, justru berubah menjadi ricuh. Kegaduhan bermula saat dua Paslon yang datang, mempertanyakan keberadaan perwakilan Paslon Hadir yang naik ke atas panggun dan hendak ikut membubuhkan tanda tangan dalam seremoni deklarasi kampanye damai.
Tarik ulur pendapat pun terjadi, baik antara Paslon yang coba memberikan masukan, perwakilan Paslon hingga Komisioner KPU Konawe yang memberikan penjelasan-penjelasan perihal aturan.
Keadaan kemudian memanas saat salah seorang oknum ketua organisasi kepemudaan berinisial ISJ, berteriak “bodoh” yang ditujukan ke KPU. Teriakan itu sontak memantik kemarahan sejumlah staf KPU Konawe dan hadirin lainnya.
Pelaku yang berteriak diamankan aparat kepolisian yang berjaga dan disuruh untuk menepi dari area keramaian. Keadaan kembali kondisif saat Kapolres Konawe, AKBP Ahmad Setiadi memberi imbauan agar para hadirin tenang.
Kericuhan kembali terjadi saat salah seorang oknum lembaga swadaya masyarakat, meneriakan kalimat yang kurang berkenan.
“Nomor satu nomor dua ji yang mau bertarung. Nomor tiga innalillahi wa innailaihi rojiun,” teriak oknum berinisial S.
Teriakan itu pun memancing kemarahan dari tim dari Paslon HADIR. Situasi pun kembali memanas. Oknum yang berteriak pun segera diamankan aparat dan dibawa keluar dari area deklarasi, sehingga situasi kembali kondusif hingga acara selesai.
Kericuhan yang terjadi di tempat deklarasi menjadi sorotan setelah sejumlah video-video kericuhan tersebar di sejumlah media sosial dan WAG.
Parahnya, ada video yang menyatakan jika oknum yang diduga memprovokasi pihak Paslon HADIR adalah pendukung dari Paslon nomor urut dua. Hal itu pun menjadi bola liar dan jadi bahan perbincangan di media sosial.
Sementara itu, oknum S yang kami mintai keterangannya mengatakan, dirinya datang ke acara deklarasi damai karena undangan dari KPU Konawe sebagai pimpinan organisasi, yang dibuktikan dengan seragam organisasi yang ia kenakan.
“Saya tidak datang sebagai tim salah satu Paslon. Dan maksud ungkapan innalillahi tadi itu, tidak bermaksud menyerang Paslon, karena saya pribadi tidak pernah menyebut nama atau akronim Paslon,” tegasnya.
Penelurusan yang dilakukan media ini, oknum ISJ yang berteriak “KPU Bodoh” dan menyebabkan keributan di acara deklarasi damai, kerap terlibat aktif dalam kegiatan Paslon HADIR.
Laporan: Redaksi
Tidak ada komentar