BAITSULTRA.COM. KONAWE – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe mulai menyusun langkah konkrit untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana kebakaran.
Hal ini ditandai dengan digelarnya Seminar Pendahuluan Penyusunan Dokumen Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran, Kamis (24/4/2025).
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Bupati Konawe, H. Yusran Akbar, turut dihadiri unsur Forum Koordinasi Pimpinan di Daerah (Forkopimda), kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, perwakilan perusahaan, serta berbagai elemen masyarakat.
Dalam sambutannya, Bupati Yusran menekankan pentingnya penyusunan dokumen ini sebagai pijakan awal menuju sistem penanggulangan kebakaran yang lebih terencana, efektif, dan berkelanjutan di Konawe.
“Dokumen ini akan memuat strategi pencegahan, penanggulangan, hingga pemulihan pasca-kebakaran. Termasuk penguatan infrastruktur pemadam kebakaran, peningkatan kapasitas SDM, dan pemetaan kawasan rawan,” jelasnya.
Ia juga menyinggung peristiwa kebakaran yang melanda Pasar Rahabangga, Kelurahan Puunaha, Kecamatan Unaaha, pada Oktober 2024. Kebakaran tersebut berdampak signifikan secara sosial dan ekonomi, menjadi pengingat akan pentingnya sistem proteksi yang lebih kuat.
“Kejadian itu jadi alarm bagi kita semua. Maka saya berharap, semua peserta aktif menyumbangkan ide agar dokumen ini benar-benar mencerminkan kebutuhan dan kondisi Konawe,” tegas Yusran.
Bupati Yusran pun mengajak seluruh elemen untuk bergotong-royong menyusun kebijakan yang dapat membuat Konawe lebih siap dan tangguh menghadapi risiko kebakaran, sejalan dengan visi Konawe Bersahaja.
Sebagai catatan, Kabupaten Konawe memiliki dua musim utama, yakni musim penghujan (November–Maret) dan musim kemarau (Mei–Agustus), dengan masa pancaroba yang berlangsung sekitar bulan April. Cuaca yang tak menentu pada masa transisi ini turut menjadi perhatian dalam penyusunan sistem proteksi kebakaran.
Tidak ada komentar