BAITSULTRA.COM | KONAWE – Kapolres Konawe, AKBP Ahmad Setiadi, S.IK, melakukan kunjungan ke Gudang Dolog Konawe di Kelurahan Tuoy, Kecamatan Unaaha, pada Selasa (04/03/2025). Kunjungan ini dilakukan untuk memantau stok bahan pokok penting (Bapokting) selama bulan Ramadan hingga hari raya Idul Fitri 1446 Hijriyah.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Konawe didampingi oleh Kabag Log, AKP Kadek Sujayana, S.Sos, Kasat Intelkam, AKP Maulana Akbar, S.IP, MM, dan diterima langsung oleh Kepala BULOG Konawe, Muh Abdan Djarmin, SE, MM.
Kapolres Konawe menjelaskan, kunjungan ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan stok bahan pokok dan mengantisipasi potensi kenaikan harga selama Ramadan hingga Idul Fitri.
“Tujuannya untuk mengecek ketersediaan stok bahan pokok dan memastikan tidak ada kenaikan harga yang signifikan saat Bulan Ramadan dan Idul Fitri,” ujarnya.
Adapun stok bahan pokok yang tersedia di gudang Dolog saat ini antara lain: Beras: 3.000 ton dengan harga Rp. 12.500/kg, cukup untuk memenuhi kebutuhan selama delapan bulan ke depan.
Gula: 20 ton dengan harga Rp. 17.600/kg, dengan permintaan konsumen sebanyak 50 ton yang sedang diajukan. Minyak Goreng Premium: 15 ton dengan harga Rp. 18.600/liter.
“Secara keseluruhan, stok Bapokting di Gudang Dolog Konawe saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan selama bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri 1446 H,” ungkapnya.
Meski stok beras di Gudang Dolog Konawe mencukupi, Kapolres menyampaikan bahwa hingga saat ini, distribusi beras dari pusat belum mendapatkan izin, sementara harga beras di pasaran sudah mencapai Rp. 15.000/kg.
“Stok beras, minyak goreng, dan gula pasir di Gudang Dolog Konawe dapat mencukupi kebutuhan masyarakat saat Ramadan dan pasca Idul Fitri. Namun, harga beras di pasaran sudah mengalami fluktuasi, dengan harga berkisar antara Rp. 14.000 hingga Rp. 16.000 per kilogram,” jelasnya.
Lebih lanjut, Kapolres menegaskan bahwa untuk menstabilkan harga beras di pasaran, diharapkan BULOG Pusat segera memberikan izin distribusi kepada BULOG Kabupaten Konawe, agar program distribusi beras dapat segera dilaksanakan.
“Setelah izin distribusi turun, stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) akan segera dilakukan, dengan sasaran masyarakat, mitra BULOG seperti pasar tradisional, pengecer, dan retail modern, serta program pasar murah yang bekerjasama dengan pemerintah daerah,” pungkasnya.
Tidak ada komentar