DPRD Bersama Pemkab Konawe Gelar Rapat Pembahasan Awal RPJPD 2025-2045

waktu baca 2 menit
Senin, 29 Jan 2024 19:40 0 16 Admin

BAITSULTRA.COM.KONAWE – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) mengadakan rapat pembahasan awal Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tahun 2025-2045, pada Senin (29/01/ 2024).

Kegiatan RPJPD ini berlangsung di ruang rapat gedung H. Ardin lantai 2, dan dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Konawe, Ardin, Wakil Ketua DPRD Konawe Rusdianto, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Konawe, H. Abdul Ginal Sambari, dan sejumlah anggota DPRD Kabupaten Konawe.

Dalam rapat tersebut Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Konawe memaparkan visi dan misi pembangunan Kabupaten Konawe tahun 2025 – 2045.

Disebutkan, Kabupaten Konawe di masa depan akan menjadi pusat Agrowisata dengan City Branding Kota Padi dan industri. Hal itu sejalan dengan cita-cita Indonesia sebagai negara nusantara yang berdaulat, maju dan berkelanjutan.

Untuk mewujudkan hal itu, Kabupaten Konawe membutuhkan dukungan peningkatan industri dan ekonomi kreatif, peningkatan pariwisata, kemudahan berinvestasi, peningkatan di sektor kemaritiman dan komitmen terhadap lingkungan.

Sedangkan untuk mewujudkan misi Konawe 2025-2045 dibutuhkan peningkatan pendapatan dan perizinan, pemerataan pembangunan daerah dan pemerataan pembangunan infrastruktur.

Menanggapi pemaparan tersebut, Ketua DPRD kabupaten Konawe, H. Ardin dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Konawe, Rusdianto dalam kesempatan itu memberikan beberapa catatan.

Menurut Ardin, secara umum pemaparan yang disajikan merupakan gambaran umum yang tentunya akan dituangkan dalam RPJMD dan RKPD yang kemudian disepakati bersama pemerintah dan DPRD Kabupaten Konawe.

“Sistem pemerintahan memang harus terus berjalan dan tidak boleh vakum, visi dan misi daerah tentu diharapkan dapat memberikan peluang bagi daerah itu sendiri untuk menjaga identitas dan budayanya. Misalkan peningkatan lokal dengan menggiring ke Wisata seperti Toraja dan Bali. Jika ini dapat dilakukan maka budaya daerah kita akan terus terjaga dan potensi wisata kita juga akan mendapatkan banyak manfaat,” jelas Ardin.

Di tempat yang sama Wakil Ketua Rusdianto meminta agar pemkab Konawe memberikan langkah kongkret untuk mewujudkan City Branding Kota Padi. Karena kata dia, sejak lama Kabupaten Konawe telah dikenal sebagai lumbung beras Sultra jadi bukan hal baru jika kemudian ada branding terkait hal ini, tetapi yang paling penting adalah langkah untuk mewujudkan program tersebut.

“Jangan sampai hanya sekedar slogan sedangkan yang kita butuhkan adalah langkah kongkret,” tegas Rudi sapaan akrabnya.

Laporan: Redaksi

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA