BAITSULTRA.COM. KONAWE – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe melalui dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Konawe, menggelar kegiatan pelatian Mombesara, tingkat SD, dan SMP dari 25 Sekolah beberapa waktu lalu. Mendapat apresiasi dari Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.
Kepala Bidang pendidikan dan kebudayaan (Kabid Dikbud) Konawe Andang Masnur, untuk membuat kegiatan yang berhubungan dengan pelestarian dan pengembangan budaya daerah. Yaitu dengan memberikan pelatihan Mombesara kepada 50 siswa pada tingkat SD, dan SMP dari 25 Sekolah beberapa waktu lalu.
Ketua Komisi III DPRD Konawe, Abdul Ginal Sambari saat diwawancarai menyampaikan rasa syukur serta apresiasi, pada pihak pemerintah daerah melalui dinas pendidikan dan Kebudayaan Konawe, atas inisiatif dengan mengambil langkah-langkah untuk melestarikan budaya dengan melakukan pelatihan Mombesara kepada generasi muda.
“Karena tidak banyak orang yang berpikir dalam rangka untuk keberlanjutannya ini. Saya bersyukur apalagi yang diikutkan pelatihan mombesara adalah generasi muda yang memang nanti akan tumbuh besar, itu adalah sebuah langkah yang kita anggap positif dari Dinas PK dan Kabid Dikbud,” ujarnya, saat wawancara, Kamis (28/5/2024).
“Kalau saya dari pribadi dan secara kelembagaan di lembaga Adat berterima kasih pada pemerintah daerah melalui dinas PK dan kepada Kepala bidang Dikbud Konawe,” sambungnya.
Pria yang juga menjabat tim ahli cagar budaya atau TACB Konawe ini mengatakan, dengan memberikan edukasi dan pengetahuan terhadap masyarakat terutama anak-anak didik harus ditanggapi positif.
Menurutnya ini adalah awal. Jadi kedepan ini kalau bisa dinas PK programkan pelatihan untuk berikutnya seperti itu “Atas usulan Pak kabid dan diterima baik oleh Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XIX Makassar, kita berterima kasih,” ujarnya.
Ginal juga menyampaikan akan memberikan ruang untuk diprogramkan kedepan dalam kegiatan tersebut. “Karena walaupun hari ini keliatan banyak tetapi kan dia tidak ambil semua, masih banyak barang kali yang ingin diberikan mereka pengetahuan. Kalau menyusun program 2025 itu ikutkan kegiatan itu,” kata Ginal Sambari.
“Nanti berjenjang terserah program kerjanya ada yang SD kalau perlu organisasi generasi muda, Supaya kita dapat memberikan pengetahuan tentang pentingnya pelestarian kebudayaan dan pengembangannya,” pungkasnya.
Diketahui, Kegiatan Pelatihan Mombesara terlaksana atas usulan proposal yang diajukan atas nama pribadi Kepala Bidang Kebudayaan, Dikbud Konawe ke Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XIX Makassar, dan didanai oleh Balai Pelestarian Kebudayaan XIX Makassar.
Tidak ada komentar